Bagaimana Investasi Telkom, GOTO Mengalami Kerugian Hingga Rp40 Triliun?

42 sec read

GOTO Rugi hingga Rp40 Triliun, Investasi Telkom Bagaimana

Investasi Telkom dalam GOTO mengalami kerugian seiring dengan kinerja negatif GOTO yang membukukan rugi bersih sebesar Rp40,4 triliun pada 2022, naik 55,98% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp25,9 triliun. Kinerja buruk GOTO mempengaruhi kinerja investasi Telkom, yang merupakan salah satu investor GOTO.

Pada kuartal IV/2022, GOTO melaporkan rugi bersih sebesar Rp19,5 triliun, lebih tinggi daripada rugi pada kuartal yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp10,2 triliun. Penurunan nilai goodwill sebesar Rp11 triliun terkait penggabungan Gojek dan Tokopedia menjadi faktor utama penyebab kerugian perusahaan.

TRENDING:  WhatsApp Down, Pengguan Tidak Bisa Kirim Chat ke Teman Atau Grup

Sebagai informasi, Telkom Indonesia melalui Telkomsel melakukan investasi ke GOTO sebesar USD450 juta atau setara dengan Rp6,4 triliun. Investasi ini terdiri atas USD150 juta atas konversi CB dan USD300 juta atas konversi preferred stock option. Dalam investasi ini, Telkom berhasil meraup untung sebesar Rp949 miliar.

Dalam investasinya, Telkom memiliki 89.125 lembar saham atau 23,722,133,875 lembar setelah stock split. Saat ini, nilai buku investasi Telkom dalam GOTO sekitar Rp270/lembar saham. Namun, bila menggunakan harga penutupan saham GOTO pada minggu lalu sebesar Rp302/lembar saham, maka Telkom telah memperoleh keuntungan sebesar Rp759 miliar. Sedangkan bila menggunakan harga pasar saat ini pada Jumat pukul 14.00 sebesar Rp310/lembar saham, maka keuntungan Telkom akan lebih besar lagi sebesar Rp949 miliar.

TRENDING:  Twitter Mengancam Akan Menggugat Meta atas Aplikasi Threads