Strategi Menjalankan Youtube Marketing untuk Pemula

2 min read

belajar youtube marketing

Ada salah satu solusi untuk mempromosikan bisnis secara online yaitu dengan menerapkan YouTube Marketing. Promosi melalui video marketing diprediksi akan booming. Pasalnya di tahun 2022, video digadang menyumbang trafik internet sebesar 82%. Oleh karena itu, sangat penting untuk belajar YouTube Marketing untuk mendapatkan hasil maksimal pada bisnis yang dijalankan.

Sebelum mempelajari strategi marketing ini, alangkah baiknya mengenal terlebih dahulu apa itu YouTube Marketing. Sehingga pebisnis dapat menjalankan strategi ini dengan benar. Untuk itulah, simak ulasan berikut dengan seksama agar paham banyak hal tentangnya!

Apa itu YouTube Marketing?

YouTube Marketing merupakan strategi jitu untuk mempromosikan bisnis melalui sosial media YouTube. Strategi ini dijalankan dengan mengupload video terkait bisnis yang sedang dikembangkan saat ini, ke channel YouTube khusus bisnis yang dikelola. Lantaran channel YouTube yang khusus untuk bisnis memiliki keunggulan tersendiri jika dibandingkan dengan channel pribadi.

Ketika menggunakan channel YouTube khusus bisnis, sangat memungkinkan untuk login lebih dari satu akun. Sehingga channel tersebut dapat diakses oleh banyak orang sekaligus. Mengingat perkembangan dari YouTube Marketing akan sangat pesat nantinya, sudah pasti jika channel YouTube harus diurus oleh banyak orang.

TRENDING:  Cara Mendapatkan Uang dari YouTube Untuk Pemula

Salah satu poin penting dalam belajar YouTube Marketing adalah dengan memverifikasi akun YouTube tersebut terlebih dahulu. Hal ini akan menunjang proses promosi yang dilakukan. Karena pengguna akan mendapatkan fitur-fitur tambahan dari YouTube. Mulai dari durasi upload video lebih dari 15 menit, live stream, custom thumbnail dan lainnya.

Strategi Menjalankan YouTube Marketing

Proses belajar YouTube Marketing memang tidak bisa dilakukan dengan instant. Ada beberapa strategi yang harus dilakukan agar marketing dapat berjalan dengan lancar. Dengan begitu banyak orang yang akan tertarik terhadap bisnis yang sedang dijalankan saat ini. Berikut beberapa strategi atau tips dalam menjalankan YouTube Marketing, di antaranya:

1. Upload Video Berdurasi Panjang

Video dengan durasi yang panjang akan membuat watch time juga lebih lama. Hal ini akan memberikan efek positif pada engagement. Namun demikian harus dipastikan bahwa video yang di upload memiliki kualitas yang baik dan menarik untuk dilihat. Terlebih pengguna harus dapat menarik perhatian penonton di awal video.

Dikarenakan pada 15 detik pertama merupakan waktu yang paling penting bagi tayangan video. Ketika dalam 15 detik pertama mampu menarik perhatian penonton, maka ada kemungkinan penonton akan menonton video hingga akhir. Dalam hal ini, bisa dilakukan dengan menyisipkan teaser pendek terkait adegan yang sekiranya penting.

TRENDING:  Tata Cara Menggunakan Facebook Ads Untuk Kepentingan Usaha

Kemudian buatlah opening yang khas dengan channel bisnis tersebut. Dapat juga dengan memancing engagement dengan memberikan pertanyaan kepada penonton di awal video. Dengan kata lain, pastikan, untuk membuat ringkasan video yang membuat penonton penasaran.

2. Buatlah Thumbnail dan Deskripsi yang Menarik

Setelah video di upload maka YouTube akan secara otomatis memberikan thumbnail. Biasanya thumbnail dibuat dengan mengambil gambar dari video secara acak. Namun untuk membuat konten yang menarik, sangat disarankan agar thumbnail dibuat sendiri sehingga dapat lebih mencolok.

Untuk membuat thumbnail, saat ini sudah dapat memanfaatkan berbagai macam tools desain. Mulai dari Canva, PicsArt dan lainnya. Selain thumbnail, deskripsi juga harus meliputi penjelasan yang singkat terkait konten yang dibahas pada video. Pastikan untuk memasukkan link serta sosial media terkait bisnis yang dipromosikan.

3. Manfaatkan YouTube Analytics

Semua channel YouTube pasti dilengkapi dengan tools Analytics. Tools ini menawarkan berbagai data statistik terkait channel. Misalnya jumlah subscriber, view, impression, demografi dan lainnya. Dengan menggunakan tools ini maka performa channel YouTube akan dapat dipantau dengan baik.

Selain itu, respon dari penonton pada setiap video juga dapat dipahami dengan baik. Sehingga pemilik channel dapat mengetahui aspek mana sajakah yang perlu ditingkatkan maupun ditinggalkan. Dengan adanya tools ini maka dapat diketahui jenis video apakah yang memiliki peminat paling banyak.

TRENDING:  Begini Cara Menarik Uang di Snack Video Via Dompet Digital

4. Jalankan Live Streaming

Berdasarkan riset, hampir 80% orang lebih memilih untuk menonton live stream dari brand tertentu dibandingkan membaca artikel di blog. Oleh karena itu, cobalah pertimbangkan untuk melakukan siaran langsung sehingga engagement pada YouTube Marketing lebih meningkat.

Ketika melakukan siaran langsung, ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Seperti melakukan sesi tanya jawab ringan dengan para subscribes, menyiarkan event yang akan diadakan, mengumumkan produk baru dan lain sebagainya. Buatlah jadwal khusus yang bisa dilakukan secara konsisten. Misalnya upload video dilakukan setiap hari kemudian siaran langsung dilakukan per minggu.

5. Bekerjasamalah dengan Influencer

Cara ampuh dalam mempromosikan bisnis adalah dengan melakukan kerjasama dengan influencer. Sebanyak 60% pengguna YouTube faktanya lebih percaya dengan influencer favorit dibandingkan artis atau bintang film. Bahkan di Indonesia, 69% orang menggunakan produk yang sudah direview oleh influencer.

Pengaruh dari influencer sangatlah besar, karena saat ini influencer menjadi trends setter yang cukup baik untuk skala kecil maupun besar. Dengan menggandeng influencer, maka bukan tidak mungkin penjualan sesuai dengan target dan brand awareness juga dapat lebih ditingkatkan.

Baca Juga: 6 Cara Menjadi Youtuber yang Menghasilkan Uang dengan Mudah Bagi Pemula

Itulah beberapa strategi yang harus diterapkan ketika belajar YouTube Marketing, sehingga bisnis dapat berjalan dengan baik. Selain itu, perlu juga melakukan riset terhadap pesaing. Dengan demikian, siapapun dapat memanfaatkan celah yang ada dan belajar dari kesalahan-kesalahan kompetitor.