Budidaya Kemukus Dengan Cara Setek Dan Menanam Sulur

2 min read

Budidaya Kemukus Dengan Cara Setek Dan Menanam Sulur

Budidaya Kemukus – Kemukus merupakan tanaman berjenis rambat yang biasa dijumpai di sekitar kita. Tanaman ini sebenarnya tergolong tanaman obat, namun tidak banyak orang yang mengetahui manfaat dari tanaman kemukus tersebut.

Kemukus merupakan tanaman bergenus Piper yang memiliki nama latin Piper Cubeba L. Tanaman yang masih berkerabat dekat dengan lada dan cabe ini banyak ditemukan di daerah Jawa dan Sumatera yang sering ditanam untuk diambil minyak atsiri dan buahnya.

Buah dari kemukus umumnya akan dipanen sebelum masak kemudian akan dikeringkan buahnya. Buah kering dari tanaman kemukus yang masih ada tangkainya bisa dijual sebagai bahan baku dan rempah-rempah masakan, terutama untuk masakan Indonesia. Bentuk dari buah kemukus yang tampak seperti ekor membuatnya sering disebut sebagai merica berekor atau dalam bahasa Inggris disebut tailed pepper. Biji dari kemus memiliki tekstur yang keras, berminyak, dan berwarna putih.

Sedangkan untuk minyak atrsiri dari tanaman kemukus digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan minyat atsiri atau oleum cubebae dan farmakope. Tidak hanya dijadikan sebagai bumbu rempah dalam masakan, manfaat lain dari tanaman kemukus ialah dapat digunakan sebagai penguat rasa pada rokok dan gin.

Tidak ketinggalan manfaat lain dari tanaman kemukus yang tidak kalah berkhasiat ialah untuk kesehatan yakni sebagai obat dari berbagai macam penyakit misalnya radang, pilek, dan obat untuk penyakit asma.

TRENDING:  Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal Untuk Pemula

Melihat banyaknya manfaat yang bisa didapatkan dari tanaman kemukus membuat para petani sering melakukan budidaya kemukus. Pembudidayaan kemukus ini banyak kerap dilakukan sebagai mata pencaharian para petani kemukus.

Untuk pembudidayaan kemukus dapat dilakukan dengan dua cara antata lain dengan cara mensetek atau menanam sulur kemukus tersebut. Dan jika melakukan budidaya dengan menggunakan sistem setek maka tanaman kemukus pun dapat bertahan hidup hingga hampir 15 tahun.

Jika melakukan budidaya kemukus dengan sistem setek, Anda bisa melakukannya dengan setek bedaun satu atau satu ruas maupun setek dengan ukuran 7 ruas tanpa daun dan memakai batang kemukus yang usianya tidak terlalu tua serta tidak terlalu muda juga. Agar lebih jelas berikut akan diuraikan cara pembudidayaan tanaman kemukus dengan cara setek dan menanam sulur.

Pembudidayaan Kemukus Dengan Cara Setek

Teknik setek atau teknik menyambung tanaman ini bisa dilakukan pada saat budidaya kemukus betina dan kemukus jantan di dalam satu lahan yang sama. Hal ini disebabkan karena kemukus jantan tidak berbuah sehingga kemukus tersebut dapat disambung dengan kemukus betina dengan cara berikut.

1. Pastikan untuk memilih sulur dari kemukus betina yang bagus, yang tidak memiliki hama ataupun tidak diserang penyakit. Selain itu yang pernah berbuah ataupun mempunyai buah yang banyak dan bagus-bagus.

2. Selanjutnya potonglah ujung sulur dari kemukus jantan lalu letakkan di sulur kemukus betina. Namun sebelum itu belah sulur jantan menjadi 2 bagian dan tutup sambungan sulur tadi selama 15 hari dengan plastik.

TRENDING:  Menambah Penghasilan Dengan Bisnis Budidaya Belut Dalam Ember

3. Setelah 15 hari dan kondisi sambungan tadi masih segar ketika plastik dibuka berarti teknik setek Anda telah berhasil.

Ketika menggunakan cara setek seperti ini, jika bisa usahakan menggunakan tanah yang tidak ada pasirnya atau pakailah tanah yang punys sedikit pasir, tanahnya pun harus benar-benar gembur. Karena kondisi tanah maupun lingkungan yang lembap namun tidak becek cocok digunakan untuk sistem setek seperti ini.

Ketika melakukan budidaya dengan sistem setek ini Anda perlu untuk memperhatikan pembuangan airnya ketika terjadi kelebihan air. Selain itu karena cara setek membuat daunnya tidak tahan dengan sengatan sinar matahari maka perlu untuk diberikan sebuah naungan agar tanaman kemukus ini bisa terlindungi.

Dikarenakan sifat dari tanaman kemukus yang tumbuh dengan menjalar maka Anda perlu sebuah panjatan seperti menggunakan tanaman amal atau pohon turi sebagai medianya agar kemukus bisa tumbuh dengan baik. Sebab kedua tanaman ini merupakan panjatan yang paling baik dan cocok dipakai pada saat melakukan budidaya tanaman kemukus.

Pembudidayaan Kemukus Dengan Cara Menanam Sulur

  1. Untuk melakukan budidaya kemukus dengan cara menanam sulur, maka siapkanlah alat-alat dan bahan yang diperlukan. Pilihlah sulur kemukus yang masih mudah dari tanaman kemukus yang pernah berbuah, tidak memiliki hama, yang tidak cacat, bagus serta tidak mempunyai penyakit. Siapkan plastik yang nantinya akan digunakan sebagai pot, untuk plastiknya Anda bisa menggunakan polybag. Sementara itu tanah yang bagus digunakan untuk membudidaya kemukus ialah tanah dicampur dengan pupuk kandang.
  2. Setelah alat dan bahannya siap, maka masukkan tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang tersebut ke dalam plastik polybag.
  3. Ambil bagian sulur kemukus dengan cara dipotong dari tanaman kemukus tersebut.
  4. Setelah diambil maka dicungkupkan dengan cara menutupnya menggunakan plastik. Hal ini dilakukan agar kelembaban udara pada saat budidaya kemukus dapat terjaga dengan baik sehingga proses pembentukan agar bisa berlangsung dengan cepat khususnya untuk tanaman kemukus yang disimpan di polybag.
  5. Setelah 15 hari maka bukalah cungkup plastik tersebut.
  6. Selain itu jangan lupa untuk rutin menyiram tanaman kemukus tersebut saat pagi dan pada saat di sore hari. Lalu jika musim hujan telah tiba maka tananam kemukus pun sudah siap di tanam di lahan pertanian. Sehingga akan lebih baik jika nantinya penanaman bibit dilakukan pada saat musim kemarau.
TRENDING:  Cara Budidaya Ayam Kampung dengan Modal Kecil

Itulah tadi cara melakukan budidaya kemukus, karena tanaman ini mempunyai banyak manfaat maka membudidaya kemukus bisa memiliki banyak sekali keuntungan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.