Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal Untuk Pemula

4 min read

Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal Untuk Pemula

Ngobrolbisnis.id – Ternak lele sebagai satu diantaranya usaha perikanan rumahan yang berkembang cepat, ditambah lagi dapat dilaksanakan di kolam terpal. Usaha ini mempunyai pasar yang luas, dimulai dari kelompok masyarakat ekonomi rendah sampai menengah ke atas. Itulah sebabnya saya akan mengulas cara budidaya ikan lele di kolam terpal.

Tidaklah aneh, ikan lele bisa diketemukan di beberapa jenis warung makan, kantin sekolah, dan restaurant eksklusif. Pasar ternak lele yang luas membuat beberapa pebisnis mulai membudidayakan ikan ini.

Salah satunya tehnik yang bisa digunakan untuk membudidayakan ikan lele adalah dengan memakai kolam terpal karena dipandang lebih gampang, murah, dan hasilkan lele yang berkualitas.

Berikut akan dijelaskan cara budidaya ternak ikan lele di kolam terpal:

Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal Untuk Pemula

Syarat Hidup Ternak Lele

Sebetulnya tidak ada persyaratan khusus untuk ikan lele agar dapat hidup karena ikan lele bisa hidup dalam situasi keadaan apa saja.

Ikan lele bisa hidup di air tawar, air asin, air rawa, bahkan juga di selokan sekalipun. Manfaat persyaratan hidup ternak lele ditujukan untuk tingkatkan daya produksi ternak lele untuk yang ingin serius mengelolanya secara professional.

Adapun beberapa persyaratan hidup ternak lele adalah:

1. PH

PH sebagai dasar dalam tentukan persyaratan hidup ikan. Sering karena keadaan pH yang tidak sesuai dengan, dapat mengakibatkan ikan mati secara massal. Ini berlaku untuk ternak lele. PH yang pas dalam budidaya ternak lele ada pada range 7 – 8.

2. Suhu

Tipe ikan lele bisa hidup pada range temperatur 26 sampai 32° C. Temperatur yang lebih rendah akan mengganggu aliran pencernaan ikan lele. Keadaan air yang hangat bisa memperlancar pencernaan ternak lele.

3. Lokasi

Lokasi perawatan ternak lele biasanya tidak fundamental. Ternak lele bisa diperbudidayakan di sawah, kolam, kolam terpal, akuarium, dan lain – lain.

TRENDING:  Cara Budidaya Kutu Air Dengan Daun Ketapang Bisa Meraup Keuntungan Besar

Memilih Bibit Budidaya Ikan Lele

Hal dasar yang penting jadi perhatian saat menentukan bibit ternak lele adalah tentukan varietas bibit lele yang diharapkan.

Secara umum, ternak lele yang ditemui di pasaran ialah tipe ikan lele dumbo dan lele sangkuring. Tipe ikan lele itu selainnya waktu perawatan yang relatif singkat, cara perawatan lebih gampang.

Adapun beberapa persyaratan saat menentukan bibit ternak lele yang unggul adalah:

  • Pilih bibit ternak lele yang sehat, bibit yang perlu aktif dan gesit bergerak
  • Ukuran bibit seragam
  • Riwayat indukan yang bagus
  • Tidak ada penyakit atau masalah pada bibit ternak lele

Sekarang ini, tipe ternak lele yang terbanyak diperbudidayakan adalah tipe sangkuriang karena mempunyai periode tumbuh yang relatif singkat sebagai angkatan kedua dari tipe Dumbo. Adapun tipe dumbo semakin banyak diperbudidayakan di tahun 80-an, meskipun sampai sekarang tetap exist karena mempunyai konsumen setia tertentu.

Kolam Terpal Untuk Ternak Ikan Lele

Pada umumnya, kolam memiara ternak lele terdiri atas 3 yaitu: kolam beton, kolam tanah, dan kolam terpal. Ke-3 tipe kolam itu mempunyai keunggulan dan kekurangan masing-masing.

Kolam beton mempunyai ketahanan yang semakin kuat tetapi mempunyai permasalahan dari sisi biaya.

Kolam tanah tidak membutuhkan ongkos untuk membuat, cuman memerlukan tenaga, sekop, dan alat untuk mengeruk lubang tetapi ternak lele mudah terjangkit penyakit.

Kolam terpal harus keluarkan dana tetapi tidak sebesar ongkos membuat beton sedang bisa pastikan kesehatan ternak lele.

Berdasar perbedaan di atas, bisa dijumpai jika kolam terpal mempunyai keunggulan pada kolam beton dan kolam tanah hingga sistem ini jadi yang terbanyak digunakan oleh masyarakat.

Perubahan budidaya ternak lele dengan sistem terpal sudah menghasilkan budidaya kolam terpal dengan menggunakan tehnik bioflok.

Kolam terpal dengan tehnik bioflok secara umum tidak berbeda jauh dengan kolam terpal biasa. Tehnik ini mempunyai tempat penampungan dan pengeluaran air sendiri hingga bisa mengirit air dan ongkos pakan ternak lele.

Berikut ialah cara untuk bikin kolam terpal dengan tehnik bioflok:

Alat dan bahan:

  • Terpal khusus kolam bundar,
  • Terpal talang,
  • Cat,
  • Pipa PVC,
  • Besi wire-mesh (diameter minimum 7 mm, panjang 5.4 mm, lebar 2.1 mm),
  • Cable ties,
  • Gergaji besi, dan
  • Las listrik.

Cara pembikinan:

  • Potong wiremesh jadi 2 sisi yang serupa panjang
  • Satukan kembali wire-mesh dengan memakai las 2x lipat dari ukuran sebelumnya.
  • Las ujung wire-mesh sampai tercipta bundar sebagai rangka kolam
  • Membuat lingkaran memiliki ukuran sama dengan rangka besi. Buat kontur tanah yang meruncing di sisi tengah
  • Buat lubang pembuangan di sisi tengah kolam terpal
  • Di bagian lingkaran tanah yang meruncing, tempatkan rangka besi.
  • Pada sisi bagian rangka besi, kenakan karpet talang dan diikat dengan cable ties.
  • Kenakan terpal sampai tercipta kolam bundar dengan rapi.
  • Lubangi sisi tengah sebagai saluran buangan dan masukan pipa PVC di lubang tersebutkemudian rekatkan dengan terpal.
  • Isi kolam sama air, yakinkan kolam terpal mekanisme bioflok terbebas dari cahaya matahari dan hujan
TRENDING:  Cara Budidaya Ikan Neon Tetra Yang Mudah Dan Menguntungkan

Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal

Berikut ialah beberapa langkah yang dipakai dalam perawatan ternak lele yakni:

1. Pemupukan

Pemupukan sebagai langkah pertama dalam memiara ternak lele. Maksud pokok bermaksud untuk menyiapkan bibit lele saat sebelum disebar. Disamping itu, pupuk bermanfaat untuk sumber makanan untuk bibit lele. Cara yang sudah dilakukan dalam pemupukan yakni:

  1. Isi kolam sama air bersih sampai capai ketinggian sekitaran 60 cm
  2. Pupuk kandang seperti kotoran kambing atau domba, masukan ke karung lalu masukan ke kolam, bisa ditempatkan di bagian tepi atau tengah kolam. Karung akan bergerak dan mengambang di permukaan kolam.
  3. Tunggu sepanjang satu minggu, karung akan teresap prima oleh air kolam
  4. Menyebar bibit ternak lele

Bibit lele saat disebar mempunyai batas. Baiknya, 1 kolam berisi 200-400 ekor/m2 karena komunitas ternak lele yang padat membuat perkembangan berat tubuh terhalang. Waktu untuk lakukan penyebaran bibit ternak lele adalah pagi hari jam 08.00-09.00 atau sore hari jam 15.30-16.30.

2. Pemberian pakan

Pemberian pakan pada ternak lele disamakan dalam jumlah populasi ternak lele. Pemberian pakan dilaksanakan sekitar 2 kali, pada pagi hari dan sore hari. Pakan yang kurang bisa mengakibatkan ikan lele berkelahi dan sama-sama makan (ingat karakter lele kanibalisme).

Pakan ternak lele berbentuk pellet, azolla, keong mas, plankton, cacing, dan yang lain. Jika terjadi hujan, tidak boleh beri pakan lebih dulu karena akan membuat pakan lebih asam. Tunggu hujan surut, baru lele dapat dikasih pakan.

TRENDING:  7 Alternatif Bisnis Peternakan yang Menjanjikan

3. Periode panen ternak lele

Pada umumnya, ternak lele bisa alami periode panen sekitaran tiga bulan. Anda dapat menghitung dengan contoh memakai jala selanjutnya ambil 7-8 ekor ikan lele dengan berat sekitar 1 kg. Supaya lebih efektif dalam memetik ikan lele, kamu bisa kurasi air kolam.

Pemeliharaan Ternak Lele dengan Sistem Bioflok

Perawatan ternak lele dengan sistem bioflok hampir sama dengan memakai terpal biasa, tetapi mempunyai keunggulan dari sisi mengirit air dan pakan untuk ikan lele.

Periode panen ikan lele yang umumnya memerlukan waktu tiga bulan. Dengan sistem bioflok, hal tersebut bisa diraih dalam kurun waktu 1,5 bulan.

Masa panen lebih cepat ternak lele dengan sistem bioflok bisa diraih karena sumber pakan yang selalu ada. Berikut ialah cara perawatan lewat sistem bioflok pada ternak lele :

1. Penyiapan air

Saran air hingga ketinggian 80-100 cm. Di hari kedua, masukan probiotik 5 ml/m3. Di hari ketiga, masukan prebiotik molase 250 mililiter/m3 lalu malam hari taburi dolomite 150/200g/m3. Sesudah tercampur, biarkan media pembesaran lele sepanjang 7 – 10 hari sebelumnya di hari kesebelas, kerjakan penyebaran bibit.

2. Penyebaran bibit ternak lele

Kerjakan penyeleksian bibit ternak lele yang unggulan. Biasanya, ikan lele yang diperbudidayakan adalah tipe dumbo dan sangkuring. Pastikan ikan lele harus sehat, pergerakan aktif, organ badan komplet, wujud proposional, dan ukuran dan warna sama. Sesudah penyebaran benih usai, tambah prebiotik 5 ml/m3 besoknya.

3. Susulan Probiotik

Saat sebelum bebit ternak lele memiliki ukuran 12 cm, setiap 10 hari sekali, beri probiotik sekitar 5 ml/m3, ragi tempe satu sendok makan/m3, ragi tape 2 butir/m3. Saat malam hari, tambah dolomite sekitar 200-300 gr/m3.

Sesudah ukuran lebih dari 12 cm, setiap 10 satu hari sekali, beri probiotik 5 ml/m3, ragi tempe 3 sdm/m3, ragi tempe ditambahkan 6-8 butir/m3. Saat malam hari, taburi dolomite 200-300 gr/m3.

Pada periode pembesaran ikan lele, pemberian pakan dilaksanakan secara terus – menerus.

Pemberian pakan diberi pada sore dan pagi hari dengan dosis 80% dari daya kenyang. Tidak boleh memberinya pakan atau dipuasakan tiap satu minggu sekali. Pakan digabung dengan probiotik dan apabila sudah tercipta flok, turunkan ukuran pakan.

Selainnya pemberian pakan probiotik, pakan bikinan dengan manfaatkan tumbuhan mikroorganisme (alga) bisa dipakai sebagai pakan alternatif. Sumber protein yang tinggi dan periode transisi tumbuh yang cepat membuat tipe pakan ini pantas diperhitungkan.

Penutup

Demikian Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal Untuk Pemula yang bisa Anda pelajari di ngobrolbisnis.id

Jika Anda ingin memulai bisnis ternak lele. Pastikan Anda mengetahui seluk beluknya. Peminat ikan lele sangat banyak sehingga keuntungan yang bisa Anda dapatkan juga akan banyak.