Ngobrolbisnis.id – Ikan koi menjadi salah satu ikan hias yang paling banyak di temukan. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini ngobrolbisnis ingin share cara memelihara ikan koi di aquarium untuk pemula yang bisa Anda coba.
Perawatan koi tidak begitu sulit, setiap orang dapat melakukan asal mau belajar. Koi sendiri dapat tumbuh optimal sampai 90 cm, walau biasanya koi rumahan tidak tumbuh sebesar itu.
Bila dipiara secara baik, hewan ini dapat hidup sampai 50 tahun lamanya dan mereka dapat menolerir beragam jenis temperatur. Koi secara umum ialah ikan yang nyaman, tetapi mereka bisa jadi memakan ikan kecil yang lamban. Ikan asal Jepang ini benar-benar pintar. Mereka dapat mengenal pemiliknya serta ingin makan langsung dari pemberian pemiliknya.
Daftar isi Konten
Memiara ikan koi di akuarium
Sama seperti yang di jelaskan sebelumnya, ikan koi baiknya dipiara di kolam. Tetapi bagaimana jika Anda ingin memiara koi di akuarium? Ada banyak hal yang harus Anda ketahui saat sebelum melakukan. Silahkan baca selengkapnya.
Menyetup akuarium
- Ikan koi tumbuh secara cepat dan jadi besar sekali. Piaralah koi dewasa di kolam terbuka sedalam minimum 1 mtr. dengan volume air minimal 200 liter per ekor ikan.
- Koi yang kecil atau muda bisa dipiara di dalam akuarium memiliki volume minimal 100 liter.
- Tempatkan akuarium koi di lokasi yang tenang, tidak terkena cahaya matahari langsung.
- Pasang tutup akuarium untuk kurangi evaporasi dan recikan dan untuk menahan ikan melonjak keluar.
- Untuk mengalihkan koi baru ke akuarium, taruh kantong plastik mereka di atas air aquarium sekitar 10-20 menit supaya mereka bisa beradaptasi dengan temperatur air yang baru.
- Bila Anda ingin masukkan koi baru ke koi lama yang telah ada di akuarium atau kolam, karantina ikan baru dalam bak air terpisah sepanjang 2 sampai empat minggu untuk pastikan mereka sehat dan tidak tertular bibit penyakit.
- Di saat perpindahan dari bak karantina ke akuarium, pakai serok supaya air lama tidak bersatu sama air baru.
- Mau mereka dipiara di dalam atau di luar ruang, tambah tidak lebih dari tiga ekor koi yang baru sekaligus.
Filtrasi
– Penyaringan yang bagus penting untuk memfilter kotoran. Samakan kemampuan filter dengan ukuran akuarium yang digunakan.
– Top filter dapat dipakai untuk membuat curah air di atas yang menambahkan kandungan oksigen dan membuat gelembung serta arus air. Beri medium penyaring yang bagus, dimulai dari kapas, bioball, zeolite, dan yang lain di kotak filter. Aerator bisa juga Anda tambah untuk menyuplai oksigen extra.
Panas dan Cahaya
– Koi outdoor lumayan kuat, bahkan juga mereka dapat berhibernasi dalam temperatur rendah di musim dingin sepanjang kolam mereka belum membeku seutuhnya (mereka tidak bisa bertahan hidup di dalam es padat.)
– Pastikan Kolam ikan koi Anda harus sebagian teduh, sebagian lagi biarkan cahaya matahari menyinari kolam..
– Koi indoor lebih menyukai air bersuhu di antara 18 sampai 23 derajat Celsius.
– Pasang lampu di dalam akuarium dalam ruang untuk menyinari sepanjang 8 sampai 12 jam satu hari (pakai transisi siang malam).
Pertanda ikan koi sakit
Ikan koi dapat memperlihatkan pertanda sakit yang terang, mencakup
- Cara berenang yang tidak biasa
- Kurus atau selera makan menyusut
- Bengkak perut
- Kulit atau sirip yang meradang atau berbeda warna
- Sirip menguncup pada sisi badan
- Menggarukkan badannya pada batu atau dekor
Bila Anda menyaksikan pertanda di atas, selekasnya kerjakan perawatan.
Nach itu tutorial singkat cara memelihara ikan koi di akuarium. Ingat, ikan koi sebetulnya lebih umum dipiara di kolam karena mereka akan kelihatan lebih elok bila disaksikan di atas. Untuk alternative ikan hias akuarium yang serupa koi, Anda dapat memiara ikan mas koki, terutamanya tipe ikan komet.
