Keuntungan Budidaya Ikan Nila Dalam Beton

2 min read

Keuntungan Budidaya Ikan Nila Dalam Beton

Keuntungan Budidaya Ikan Nila Dalam Beton– Tingkat produksi ikan nila yang mempunyai nilai yang tinggi pada daerah-daerah tertentu memberikan peluang yang bagus untukdaerah yang lainnya juga, dengan membudidayakan ikan nila ini maka bisa memberikan peluang usaha untuk meningkatkan penghasilan untuk anda yang ingin mengembangkannya.

Melihat perkembangan usaha budidaya ikan nila menjadikannya sangat direkomendasikan bagi anda yang ingin memiliki usaha, usaha seperti sudah terbilang sangat bagus dan menguntungkan, namun jenis yang paling umum dikenali untuk budidaya ini yaitu budidaya ikan nila dalam beton, dengan tingkat produksi yang bagus sehingga menjanjikan keuntungan untuk anda.

Pertama perlu anda ketahui terdapat beberapa jenis kolam dalam membudidayan ikan nila yang mempunyai kelebihan dan kekurangan, akan tetapi pada kebanyakan masyarkat yang membudidayakan ikan nila menggunakan kolam yang terbuat dari beton karena metode ini merupakan paling mudah serta ,menguntungkan. adapun beberapa jenis kolam tersebut yaitu sebagai berikut :

Kolam Dari Terpal

Yang menjadi keuntungan dalam penggunaan jenis kolam ini yaitu suhu pada air bisa terkendali sehingga apabila cuaca mengalami perubahan dengan ekstrim maka anda tidak perlu khawatir dan ikannya tidak berbau lumpur saat panen. Jenis kolam yang satu ini juga sangat direkomendasikan bagi pemula karena proses perawatannya yang cukup mudah dan ikan lebih terlindungi dari predator.

TRENDING:  Cara Budidaya Ayam BK yang Sukses, Ini Hal yang Bisa Anda Terapkan!

Akan tetapi yang menjadi sisi kurang dari jenis kolam yang satu ini yaitu proses pertumbuhan ikan yang tidak cepat serta peternak harus rajin memeriksa kolam untuk mengantisipasi adanya kebocoran yang diakibatkan terkait paku, kawat dan lainnya.

Kolam Dari Tanah

Jenis kolam ini cocok untuk anda yang memiliki lahan yang luas, untuk proses pembuatannya tidak membutuhkan biaya yang banyak serta makanan untuk ikan lebih alami, namun untuk anda yang menggunakan jenis kolam yang satu ini anda harus rajin mengontrol ikannya yaitu anda harus bisa mengontrol kondisi kolam, melihat predator, memperhatikan jumlah debit air terlebih saat cuaca sedang hujan.

Adapun kebocoran yang bisa dialami pada jenis kolam yang satu ini yaitu berasal dari hewan-hewan kecil seperti jenis kepiting air tawar serta tekanan air baik dari dalam ataupun dari luar kolam.

Kolam Dari Beton

Membandingkan antara jenis kolam diatas maka sebaiknya anda mengunakan jenis kolam yang satu ini, keuntungan yang didapatkan jika menggunakan jenis kolam yang satu ini yaitu pada hasil panen ikan tidak berbau lumpur, penggunaan kolam dalam jangka waktu panjang, tidak mudah mengalami bocor dan aman dari predator.

Namun terdapat sisi kekurangannya yaitu peternak yang menggunakan jenis kolam dari beton ini harus mampu menyediakan modal yang jumlahnya lebih karena proses pembuatan dan bahan yang digunakan memakan biaya yang jumlahnya lumayan, akan tetapi untuk anda jangan khawatir anggap saja ini sebagai investasi karena penggunaan kolam dalam jangka waktu yang panjang.

TRENDING:  Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal Untuk Pemula

Cara Budidaya Ikan Nila Dalam Beton

Setelah anda mengetahui beberapa jenis kolam diatas yang menjadi pendukung dalam budidaya ikan nila dalam beton, lalu bagaimana dengan cara memulai budidaya ikan nila dengan menggunakan kolam ini, adapun beberapa tahapnnya yaitu sebagai berikut :

Persiapan

Pertama-tama anda perlu mempunyai kolam terlebih dahulu, pada proses pembuatan kolam dibutuhkan untuk mengukur seperti ukuran yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah ikan yang akan dibudidayakan. Setelah itu lakukan proses pengeringan pada kolam kemudian proses pengapuran gunanya untuk mengatur Ph pada air dan mencegah hama serta penyakit.

Untuk budidaya ikan nila dalam beton menggunakan kolam yang sudah dalam proses pengapuran seharusnya diberikan pupuk kandang serta air dengan ketinggian 20 sampai 30 sentimeter.

Pembenihan

Setelah menyiapkan kolam maka siapkan benih yang akan anda masukkan kedalam kolam yang telah siap. Adapun benih yang diharuskan yaitu benih ikan nila yang sehat dan tentunya berkualitas. Jika anda ingin mengenali ciri-cirinya yaitu ukuran benih ikan nila sama besar dan panjang, kondisinya sehat tidak memiliki cacat fisik serta gerakannya yang lincah.

Pada proses ini, siapkanlah benih ikan nila dengan ukuran 8 sampai 12 cm dan kepadatan tebar 10 sampai 15 ekor/meter, setelah benih siap maka ambillah ember atau baskom untuk diisi dengan air kolam dan air biasa sedikit, lalu pindahkanlah benih ikan nila dari dalam plastik dengan perlahan ke dalam ember atau baskom lalu biarkan selama 30 menit.

TRENDING:  7 Cara Budidaya Ikan Bioflok Paling Mudah

Hal tersebut dilakukan untuk agar ikan nila lebih mudah beradaptasi serta tidak mengalami stres, setelah 30 menit maka masukkan ikan kedalam kolam beton yang telah disiapkan.

Pemeliharaan

Pada tahap pemeliharan dalam budidaya ikan nila dalam beton terdapat tiga proses pemeliharaan yaitu :
Pemeliharaan Air Kolam

Penting anda ketahui bahwa menjaga kualitas air kolam itu penting dan jangan mebiarkan air kolam dalam keadaan keruh atau kotor, saat air pada kolam menimbulkan bau yang tidak sedap maka sebaiknya air kolam dibersihkan.

Pemberian Pakan

Proses pemberian pakan cukup dilakukan dengan jangka waktu 3 kali dalam sehari yaitu pada waktu pagi, siang dan malam, adapun pakan yang digunakan yaitu berupa pelet dengan kandungan kadar protein sekitar 30%, karbohidrat 65% serta lemak 75%.

Pengaturan Suhu Kolam

Untuk kolam ikan nila harus berada pada suhu antara 18ᵒC sampai 30⁰C dan apabila suhu air berada pada 13ᵒC maka yang ada sistem kekebalan pada ikan akan berkurang.

Tahap Panen

Proses panen pada budidaya ikan nila dalam beton pada umumnya dilakukan apabila bobot ikan telah mencapai 300 sampai 500 gram per ekornya atau bisa juga proses panen dilakukan setelah ikan mencapai umur empat hingga enam bulan.