Mengenal Break Even Point: Apa, Bagaimana, dan Kapan Diterapkan?

4 min read

Mengenal Break Even Point

Break Even Point (BEP) atau Titik Impas adalah salah satu konsep dasar dalam dunia bisnis dan ekonomi yang digunakan untuk menentukan titik dimana pendapatan yang dihasilkan setidaknya sama dengan biaya yang dikeluarkan. Break Even Point ini sangat vital dalam membantu pengambilan keputusan bisnis, terutama dalam menentukan apakah suatu usaha atau proyek layak untuk dijalankan atau tidak.

1. Pengertian Break Even Point

Break Even Point merupakan suatu titik dimana jumlah hasil penjualan menghasilkan pendapatan yang sama dengan biaya produksi atau biaya total yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha. Pada titik ini, laba menjadi nol atau impas.

2. Mengapa Penting untuk Menentukan BEP

Menentukan titik impas sangat penting dalam pengambilan keputusan bisnis karena membantu bisnis untuk mengetahui apakah produk atau jasa yang dihasilkan mampu menghasilkan laba atau tidak. BEP juga membantu meningkatkan efisiensi operasional dengan menekan biaya dan meningkatkan omzet penjualan.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi BEP

Beberapa faktor yang berpengaruh pada BEP antara lain harga jual produk atau jasa, volume penjualan, biaya produksi, biaya overhead, dan struktur biaya.

4. Cara Menghitung BEP

Untuk menghitung BEP, Anda harus mengetahui biaya tetap, biaya variabel, dan harga jual suatu produk atau jasa. Dalam menghitung BEP, formula yang digunakan adalah BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit).

5. Jenis-jenis BEP

Ada dua jenis BEP yaitu BEP dalam unit dan BEP dalam nilai. BEP dalam unit menghitung berapa jumlah produk atau jasa yang harus dijual untuk mencapai titik impas, sedangkan BEP dalam nilai menghitung berapa pendapatan yang harus dihasilkan untuk mencapai titik impas.

TRENDING:  Peluang Bisnis Es Pisang Coklat dengan Keuntungan yang Banyak

6. Analisis BEP pada Usaha Mikro

BEP juga penting bagi usaha mikro sebagai patokan dalam menentukan harga jual produk atau jasa yang dihasilkan. Dalam usaha mikro, BEP juga dapat digunakan sebagai alat untuk menghitung margin keuntungan yang diperoleh dari penjualan.

7. Kegunaan BEP dalam Pengambilan Keputusan Bisnis

BEP sangat berguna dalam pengambilan keputusan bisnis karena dapat membantu bisnis dalam menentukan strategi harga jual suatu produk atau jasa yang akan dihasilkan. BEP juga dapat digunakan untuk menghitung rasio keuntungan, menentukan transit waktu pengembalian investasi, dan mengevaluasi kinerja keuangan bisnis.

8. Keuntungan Menggunakan BEP

Salah satu keuntungan menggunakan BEP adalah dapat membantu bisnis dalam membuat keputusan yang lebih cerdas dan efektif. Dengan mengetahui BEP, bisnis dapat menentukan strategi harga jual yang tepat dan mengurangi risiko kerugian.

9. Kesimpulan

Break Even Point merupakan salah satu konsep dasar dalam dunia bisnis dan ekonomi yang digunakan untuk menentukan titik dimana pendapatan yang dihasilkan setidaknya sama dengan biaya yang dikeluarkan. BEP sangat penting dalam pengambilan keputusan bisnis karena dapat membantu bisnis dalam menentukan strategi harga jual yang tepat dan mengurangi risiko kerugian.

10. Referensi

– Anthony, R.N., dan Vijay Govindarajan. 2007. Management Control Systems. McGraw-Hill.
– Brigham, E.F., dan J.F. Houston. 2012. Fundamentals of Financial Management. Cengage Learning.

Memahami Konsep Break Even Point

Setelah mengetahui apa itu Break Even Point secara umum, mari kita tengok lebih dalam tentang konsep ini. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipahami tentang Break Even Point:

1. Definisi Break Even Point

Break Even Point dapat didefinisikan sebagai titik impas atau titik di mana pendapatan suatu usaha sama dengan biaya yang dikeluarkan. Dalam kata lain, titik di mana perusahaan tidak menghasilkan keuntungan atau kerugian.

Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan memiliki biaya tetap sebesar Rp 10.000.000 dan biaya variabel sebesar Rp 50.000 per unit, serta harga jual per unit sebesar Rp 100.000, maka Break Even Point dapat dihitung dengan rumus:

TRENDING:  Orang yang Melakukan Negosiasi disebut sebagai Apa di Indonesia?

Break Even Point = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit)

Jadi, dalam contoh di atas, Break Even Point adalah:

Break Even Point = Rp 10.000.000 / (Rp 100.000 – Rp 50.000) = 200 unit

Dalam arti lain, perusahaan harus menjual setidaknya 200 unit produk untuk mencapai titik impas atau tidak menghasilkan keuntungan maupun kerugian.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Break Even Point

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Break Even Point suatu perusahaan, yaitu:

– Biaya tetap: Semakin besar biaya tetap suatu perusahaan, semakin tinggi Break Even Point-nya.
– Biaya variabel: Semakin besar biaya variabel per unit suatu produk, semakin tinggi Break Even Point-nya.
– Harga jual: Semakin tinggi harga jual per unit, semakin rendah Break Even Point-nya.
– Tingkat persaingan: Semakin ketat persaingan di pasar, semakin tinggi Break Even Point-nya.

Untuk dapat mencapai Break Even Point yang lebih rendah, perusahaan harus mengurangi biaya tetap dan biaya variabel, serta meningkatkan harga jual produk.

3. Pentingnya Memahami Break Even Point

Memahami Break Even Point sangat penting bagi suatu perusahaan. Dengan mengetahui Break Even Point, perusahaan dapat mengetahui jumlah produk yang harus dijual agar tidak mengalami kerugian. Selain itu, perusahaan juga dapat mengambil keputusan yang lebih tepat terkait strategi harga dan biaya.

Dalam hal pengambilan keputusan, Break Even Point juga dapat digunakan untuk menghitung Margin of Safety atau margin keamanan. Margin of Safety mengacu pada selisih antara volume penjualan aktual dan volume penjualan Break Even Point. Semakin besar Margin of Safety, semakin aman posisi keuangan suatu perusahaan.

4. Cara Mencapai Break Even Point

Ada beberapa cara untuk mencapai Break Even Point, yaitu:

– Meningkatkan volume penjualan: Dengan meningkatkan volume penjualan, perusahaan dapat mencapai Break Even Point lebih cepat.
– Menurunkan biaya tetap: Dengan menurunkan biaya tetap, perusahaan dapat mencapai Break Even Point lebih rendah.
– Meningkatkan harga jual: Dengan meningkatkan harga jual produk, perusahaan dapat mencapai Break Even Point lebih rendah.
– Menurunkan biaya variabel: Dengan menurunkan biaya variabel per unit, perusahaan dapat mencapai Break Even Point lebih rendah.

TRENDING:  Apa yang Dimaksud dengan Ekonomi Maritim dan Peluangnya di Indonesia

Namun, perlu diingat bahwa keputusan untuk mencapai Break Even Point harus diambil dengan hati-hati. Perusahaan harus mempertimbangkan keseimbangan antara volume penjualan, harga jual, dan biaya agar tetap dapat menghasilkan keuntungan.

5. Contoh Perhitungan Break Even Point

Berikut adalah contoh perhitungan Break Even Point untuk sebuah perusahaan yang menghasilkan produk A:

– Biaya tetap: Rp 500.000.000
– Biaya variabel per unit: Rp 50.000
– Harga jual per unit: Rp 100.000

Dengan menggunakan rumus Break Even Point di atas, Break Even Point perusahaan tersebut adalah:

Break Even Point = Rp 500.000.000 / (Rp 100.000 – Rp 50.000) = 10.000 unit

Artinya, perusahaan harus menjual sebanyak 10.000 unit produk A agar tidak mengalami kerugian.

Tabel di bawah ini menunjukkan perhitungan Break Even Point berdasarkan beberapa variabel:

Biaya Tetap Biaya Variabel per Unit Harga Jual per Unit Break Even Point
Rp 10.000.000 Rp 50.000 Rp 100.000 200 unit
Rp 20.000.000 Rp 75.000 Rp 150.000 267 unit
Rp 30.000.000 Rp 100.000 Rp 200.000 300 unit

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa semakin tinggi biaya tetap dan biaya variabel, serta semakin rendah harga jual, semakin tinggi pula Break Even Point-nya.

Dengan memahami konsep Break Even Point, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih tepat seputar strategi harga, biaya, dan volume penjualan. Memahami Break Even Point juga dapat membantu perusahaan untuk menghindari kerugian dan mencapai margin keamanan yang lebih tinggi.

Untuk mengetahui apa itu Break Even Point atau titik impas, anda dapat membaca artikel yang berjudul apa itu break even point.

Intinya, Apa Itu Break Even Point?

Setelah membaca artikel ini, kamu sudah tahu dong apa itu break even point? Semoga penjelasan kami memberikan gambaran yang jelas dan mudah dipahami ya. Jangan ragu untuk menghubungi kami jika ada pertanyaan atau ingin konsultasi tentang bisnis. Terima kasih telah membaca artikel ini dan kami tunggu kedatanganmu lagi di situs kami! Semoga sukses selalu!

Saran Video Seputar : Mengenal Break Even Point: Apa, Bagaimana, dan Kapan Diterapkan?

barang inferior adalah barang

1. Pengenalan Surat Penawaran Barang Surat penawaran barang adalah sebuah surat resmi yang dibuat oleh pemilik usaha atau penjual sebagai salah satu cara untuk...
Andri Afrizal Hakim
3 min read

metode penyusutan aset tetap

1. Pengertian Iklan Baris Iklan baris adalah jenis iklan yang umum digunakan dalam media massa. Iklan baris memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan jenis...
Andri Afrizal Hakim
4 min read