Pengertian dan Penggunaan Depresiasi Metode Garis Lurus di Indonesia

3 min read

1. Definisi Depresiasi Metode Garis Lurus

Depresiasi metode garis lurus adalah salah satu metode yang digunakan untuk menghitung penyusutan atau depresiasi aset tetap. Aset tetap sendiri adalah aset yang dimiliki oleh perusahaan untuk kepentingan bisnis dalam jangka waktu yang lama. Pada dasarnya, metode garis lurus ini mengalokasikan biaya aset tetap secara merata selama masa manfaatnya.

Depresiasi Metode Garis Lurus
Source www.rafinternet.com

2. Cara Menghitung Depresiasi Metode Garis Lurus

Untuk menghitung depresiasi metode garis lurus, kita harus mengetahui nilai perolehan aset dan umur ekonomisnya. Pertama, nilai perolehan aset adalah harga yang dibayarkan untuk mendapatkan aset tersebut. Sedangkan, umur ekonomis adalah jangka waktu maksimal dimana aset tersebut dapat memberikan manfaat kepada perusahaan.

Rumus untuk menghitung depresiasi metode garis lurus adalah:

TRENDING:  Kronologi Sialnya Bill Hwang, Kehilangan Rp 280 T Dalam 2 Hari

Depresiasi Tahunan = (Nilai Perolehan – Nilai Residu) / Umur Ekonomis

Cara Menghitung Depresiasi Metode Garis Lurus


Source manajemenkeuangan.net

3. Keuntungan Depresiasi Metode Garis Lurus

Metode garis lurus memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam menghitung depresiasi aset tetap dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Selain itu, metode ini juga memberikan angka depresiasi yang stabil setiap tahunnya. Hal ini memudahkan perusahaan untuk mengambil keputusan dalam menjual atau mengganti aset tersebut.

Keuntungan Depresiasi Metode Garis Lurus
Source ridpir.com

4. Kekurangan Depresiasi Metode Garis Lurus

Metode garis lurus juga memiliki kekurangan yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Hal ini terkait dengan kurang akuratnya depresiasi aset jika umur ekonomis aset tersebut tidak merata. Selain itu, metode ini tidak mempertimbangkan nilai waktu uang dan inflasi yang dapat mempengaruhi nilai aset di masa mendatang.

Kekurangan Depresiasi Metode Garis Lurus
Source www.rafinternet.com

5. Contoh Penggunaan Depresiasi Metode Garis Lurus

Contoh penggunaan depresiasi metode garis lurus adalah ketika perusahaan membeli sebuah gedung seharga Rp 1.000.000.000 dengan umur ekonomis 20 tahun dan nilai residu Rp 100.000.000. Maka, depresiasi tahunan yang harus dibebankan sebesar:

(Rp 1.000.000.000 – Rp 100.000.000) / 20 = Rp 45.000.000

Contoh Depresiasi Metode Garis Lurus
Source guruakuntansi.co.id

6. Penyusutan Aset Berwujud dan Tidak Berwujud

Depresiasi metode garis lurus dapat digunakan untuk menghitung penyusutan aset berwujud dan tidak berwujud. Aset berwujud adalah aset yang dapat dilihat secara fisik seperti gedung, mesin, atau kendaraan. Sedangkan, aset tidak berwujud adalah aset yang tidak memiliki bentuk fisik seperti hak paten, merek dagang, atau goodwill.

TRENDING:  10 Contoh Surat Dinas Sekolah yang Baik dan Benar di Indonesia

Aset Berwujud dan Tidak Berwujud
Source ternakduit.net

7. Perbedaan dengan Metode Penyusutan Lainnya

Selain depresiasi metode garis lurus, terdapat beberapa metode lain yang dapat digunakan untuk menghitung penyusutan aset tetap. Metode tersebut antara lain metode saldo menurun, metode unit produksi, dan metode angka satuan jam kerja. Setiap metode memiliki karakteristik dan kelebihannya masing-masing.

Perbedaan Metode Depresiasi
Source tobavodjit.blogspot.com

8. Faktor yang Mempengaruhi Depresiasi Metode Garis Lurus

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi depresiasi metode garis lurus, di antaranya adalah:

  • Nilai perolehan aset
  • Umur ekonomis aset
  • Nilai residu aset
  • Tingkat inflasi
  • Perubahan teknologi
  • Keadaan pasar

Faktor yang Mempengaruhi Depresiasi
Source wowasanid7.blogspot.com

9. Kapan Depresiasi Metode Garis Lurus Selesai

Depresiasi metode garis lurus selesai ketika nilai buku aset tersebut mencapai nilai residu. Nilai buku aset adalah nilai perolehan dikurangi dengan total depresiasi yang sudah dibebankan. Sedangkan, nilai residu adalah nilai aset jika sudah tidak memiliki manfaat bagi perusahaan.

Kapan Depresiasi Metode Garis Lurus Selesai
Source slidetodoc.com

10. Conclusion

Depresiasi metode garis lurus adalah salah satu metode yang paling sering digunakan dalam menghitung penyusutan aset tetap. Metode ini memberikan angka depresiasi yang stabil setiap tahunnya dan mudah dipahami oleh perusahaan. Meskipun demikian, perusahaan juga harus memperhatikan kekurangan dan faktor yang mempengaruhi depresiasi agar dapat membuat keputusan yang tepat dalam menjual atau mengganti aset tersebut.

Conclusion
Source www.youtube.com

Kelebihan Depresiasi Metode Garis Lurus

Pada bagian sebelumnya, kita sudah membahas apa itu depresiasi metode garis lurus serta cara menghitungnya. Namun, selain itu, ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh metode ini yang perlu kamu ketahui. Berikut ini pembahasannya:

TRENDING:  Kenali 4 Produk Barang Yang Laku Dijual Di Instagram

Penghitungan yang Lebih Mudah

Metode garis lurus sangat mudah dipahami dan dihitung. Kamu hanya perlu mengurangi nilai aset dengan nilai residu, lalu dibagi dengan usia manfaatnya. Karena rumusnya sederhana, proses perhitungannya pun tidak terlalu rumit.

Contoh penghitungan depresiasi metode garis lurus
Source www.double-entry-bookkeeping.com

Memberikan Hasil yang Stabil

Salah satu kelebihan dari metode garis lurus adalah kestabilannya dalam memberikan hasil. Karena besaran depresiasinya tetap sama setiap tahunnya, kamu tidak perlu repot-repot melakukan perhitungan ulang. Hal ini membuat proses perencanaan keuangan menjadi lebih mudah dan terukur.

Mempermudah Perencanaan Anggaran

Dengan menggunakan metode garis lurus, kamu bisa dengan mudah memperkirakan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk mengganti aset. Perhitungan depresiasinya yang konsisten juga akan mempermudah kamu dalam merencanakan anggaran perusahaan.

Mempermudah Pemantauan Nilai Aset

Ketika kamu menggunakan metode garis lurus, kamu dapat dengan mudah memantau nilai aset. Hal ini dapat membantu kamu dalam mengambil keputusan apakah asset perlu diganti atau diperbaiki.

Menjaga Kestabilan Keuangan Perusahaan

Kelebihan terakhir dari metode garis lurus adalah dapat membantu menjaga kestabilan keuangan perusahaan. Perhitungan depresiasi yang stabil akan memungkinkan kamu untuk mempersiapkan dana cadangan untuk mengganti atau memperbaiki asset di masa depan.

Kelebihan Metode Garis Lurus
1 Sederhana dan mudah dipahami
2 Memberikan hasil yang stabil
3 Mempermudah perencanaan anggaran
4 Mempermudah pemantauan nilai aset
5 Menjaga kestabilan keuangan perusahaan

To understand more about the straight-line depreciation method, you can read this article on depresiasi metode garis lurus. It covers the definition and application of this commonly-used depreciation method in accounting.

Ayo, sobat! Sekarang kalian sudah tahu mengenai depresiasi metode garis lurus, kan? Semoga artikel ini berguna buat kalian yang mau belajar akuntansi. Jangan lupa untuk mampir lagi di website ini untuk baca artikel-artikel seru lainnya, ya. Terima kasih sudah membaca dan sampai jumpa lagi!

Saran Video Seputar : Pengertian dan Penggunaan Depresiasi Metode Garis Lurus di Indonesia

barang inferior adalah barang

1. Pengenalan Surat Penawaran Barang Surat penawaran barang adalah sebuah surat resmi yang dibuat oleh pemilik usaha atau penjual sebagai salah satu cara untuk...
Andri Afrizal Hakim
3 min read

metode penyusutan aset tetap

1. Pengertian Iklan Baris Iklan baris adalah jenis iklan yang umum digunakan dalam media massa. Iklan baris memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan jenis...
Andri Afrizal Hakim
4 min read