Pengertian Outsourcing dan Contohnya di Indonesia

3 min read

Pengertian Outsourcing dan Contohnya: Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Bisnis Anda

Setelah membahas pengertian outsourcing dan alasan mengapa perusahaan memilih outsourcing, sekarang saatnya untuk mengulas contoh outsourcing yang sering dilakukan oleh perusahaan. Berikut adalah beberapa contoh outsourcing yang dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnisnya.

1. Outsourcing HR
Departemen sumber daya manusia (HR) seringkali merupakan sumber masalah bagi banyak perusahaan, terutama jika perusahaan memutuskan untuk menangani semuanya sendiri. Beberapa masalah HR meliputi pengelolaan gaji dan tunjangan, manajemen kinerja, rekrutmen, pelatihan dan pengembangan, dan lain sebagainya. Melalui outsourcing HR, perusahaan dapat mengalihkan tugas HR pada pihak ketiga yang ahli dalam bidang tersebut sehingga perusahaan dapat fokus pada bisnis utama.

2. Outsourcing IT
Teknologi informasi (IT) adalah salah satu aspek penting dalam bisnis modern, tetapi mempertahankan departemen IT sendiri sangatlah mahal. Dengan outsourcing IT, perusahaan dapat menghemat biaya, mendapatkan akses ke teknologi terbaru, dan menghindari masalah teknis serta keamanan data.

3. Outsourcing layanan pelanggan
Mengelola layanan pelanggan bisa menjadi tugas yang sangat menantang bagi perusahaan, terutama jika perusahaan menyediakan layanan yang kompleks atau produk dengan dukungan purna jual yang rumit. Dengan outsourcing layanan pelanggan, perusahaan dapat menjamin bahwa pelanggannya menerima dukungan yang baik dan perusahaan tidak perlu mengalokasikan sumber daya untuk tugas ini.

4. Outsourcing akuntansi
Mengurus akuntansi dan keuangan perusahaan merupakan tugas yang sangat penting tetapi juga sangat rumit. Dengan outsourcing akuntansi, perusahaan dapat memastikan bahwa buku-buku dan anggaran perusahaan tetap teratur dan up-to-date.

5. Outsourcing manufaktur
Jika perusahaan menciptakan produk, outsourcing manufaktur dapat menjadi opsi terbaik. Dengan outsourcing manufaktur, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mendapatkan keuntungan dari teknologi dan alat produksi baru, tanpa harus membeli atau mengoperasikan sendiri.

TRENDING:  Pentingnya Keseimbangan Debit dan Kredit pada Neraca Saldo Menunjukkan Keuangan yang Sehat

6. Outsourcing layanan pemasaran
Layanan pemasaran sering kali merupakan tugas yang sulit dijalankan bagi perusahaan kecil atau menengah yang kurang memiliki sumber daya manusia. Dengan outsourcing layanan pemasaran, perusahaan dapat memperluas jangkauan pemasaran, meningkatkan kreativitas pemasaran, dan membantu mencapai tujuan pemasaran perusahaan.

7. Outsourcing logistik
Jika perusahaan melayani banyak pelanggan dan memiliki banyak produk, mengelola logistik bisa sangat rumit, terutama jika perusahaan ingin mengurangi biaya pengiriman dan memastikan pengiriman tepat waktu. Dengan outsourcing logistik, perusahaan dapat memperoleh pengalaman terbaik dalam transportasi dan distribusi produk, menyediakan pengiriman yang lebih cepat dan biaya pengiriman yang lebih rendah.

8. Outsourcing pemrosesan data
Perusahaan membutuhkan data berkualitas tinggi untuk membuat keputusan bisnis yang tepat, tetapi memproses data bisa memakan waktu dan sumber daya yang banyak. Dengan outsourcing pemrosesan data, perusahaan dapat memastikan bahwa data mereka dikumpulkan, dikelola, dan disimpan dengan benar untuk keperluan bisnis.

9. Outsourcing riset dan pengembangan
Jika perusahaan ingin mengoptimalkan inovasi produk dan layanan, outsourcing riset dan pengembangan dapat menjadi pilihan yang bijak. Dalam hal ini, perusahaan dapat menghemat biaya, mengurangi risiko dan mendapatkan keuntungan dari pengalaman profesional yang telah banyak melakukan riset dan pengembangan.

10. Outsourcing layanan kebersihan
Memiliki peralatan kebersihan dan merawat bangunan adalah tugas yang memakan waktu dan sumber daya, terutama jika perusahaan memutuskan untuk mengelola tugas ini sendiri. Dengan outsourcing layanan kebersihan, perusahaan dapat memastikan lingkungan kerja bersih dan sehat dan mempertahankan fasilitas yang aman dan berfungsi dengan baik.

Outsourcing adalah strategi bisnis yang sangat populer, terutama bagi perusahaan di era digital ini. Dengan memilih outsourcing yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnisnya, serta mempertahankan fokus pada bisnis utama.

Keuntungan Outsourcing bagi Perusahaan

Outsourcing atau peng outsourcingan adalah sebuah kegiatan yang tujuannya adalah untuk mengalokasikan sebagian atau bahkan seluruh pemrosesan suatu aktivitas yang dilakukan oleh sebuah perusahaan ke pihak ketiga yang memiliki keterampilan atau keahlian khusus dalam bidang tersebut. Ada banyak alasan mengapa sebuah perusahaan mengambil keputusan untuk outsourcing beberapa aktivitasnya, dan beberapa keuntungan dari outsourcing untuk perusahaan adalah sebagai berikut:

TRENDING:  pengertian point of purchase

1. Mengurangi Biaya Operasional

Salah satu keuntungan dari outsourcing adalah menekan biaya operasional perusahaan misalnya pada penghematan biaya SDM, biaya gaji, tunjangan serta biaya pelatihan. Ketika sebuah perusahaan memilih untuk outsourcing aktivitas tertentu mereka ke pihak ketiga maka perusahaan hanya perlu membayar biaya outsourcing, tidak perlu repot memastikan karyawan didukung oleh sistem manajemen tertentu atau memikirkan tentang memperbarui infrastruktur.

Jenis Biaya Biaya In-House Biaya Outsourcing
Tenaga kerja IDR 10.000.000/bulan IDR 5.000.000/bulan
Office space rental IDR 8.500.000/bulan IDR 2.500.000/bulan
Furniture and Equipment IDR 15.000.000 IDR 0
Total IDR 33.500.000 IDR 7.500.000

2. Berfokus pada Core Business

Ketika perusahaan melakukan outsourcing, perusahaan dapat berkonsentrasi pada inti bisnis mereka yang memberikan nilai tambah sebesar mungkin pada pelanggan. Outsourcing memungkinkan mereka untuk meluangkan waktu, sumber daya dan tenaga untuk mengembangkan produk dan layanan yang lebih baik, memperkuat hubungan dengan pelanggan mereka dan membangun keunggulan kompetitif.

3. Mengurangi Risiko Bisnis

Outsourcing juga dapat mengurangi risiko bisnis. Ketika sebuah perusahaan mempekerjakan karyawan, perusahaan tidak hanya perlu memperhatikan kemampuan mereka dalam melakukan pekerjaan namun juga harus memerhatikan kesehatan, keselamatan kerja, perlindungan hak-hak mereka, dan mengeluarkan pendanaan yang cukup untuk kebutuhan operasional karyawan. Perusahaan juga perlu memperhatikan tuntutan hukum yang berkaitan dengan ketenagakerjaan yang bisa menuntut perusahaan dengan biaya mahal. Ketika outsourcing, semua tuntutan hukum yang berkaitan dengan ketenagakerjaan tetap menjadi tanggung jawab penyedia jasa outsourcing. Sehingga perusahaan tidak perlu khawatir lagi akan hal ini.

TRENDING:  Pengertian dan Fungsi Chart of Account (CoA) di Indonesia

4. Memiliki Akses ke Tenaga Kerja Ahli dengan Biaya Lebih Murah

Dalam outsourcing, perusahaan dapat memiliki akses ke tenaga kerja yang lebih terampil, berpengalaman, memiliki pengetahuan dan kemampuan khusus sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Tidak hanya mempekerjakan karyawan dengan pengalaman kerja yang luar biasa, tetapi dengan outsourcing, perusahaan juga memiliki akses ke berbagai teknologi terbaru dan infus terbaik untuk perusahaan mereka. Biaya untuk mempekerjakan tenaga kerja yang ahli dalam bidang tertentu bisa sangat mahal. Dengan outsourcing aktivitas, perusahaan dapat menambah keahlian yang dibutuhkan dengan terjangkau dan menyamai tingkat kontribusi yang diinginkan dalam perusahaan.

5. Meningkatkan Fleksibilitas

Outsourcing dapat membantu perusahaan menjadi lebih fleksibel dan dapat menyesuaikan perubahan bisnis dan kebutuhan pasar dengan mudah. Selama keputusan untuk outsourcing diambil dengan hati-hati, penyedia jasa outsourcing dapat memenuhi kebutuhan bisnis jangka pendek dan jangka panjang dan menyesuaikan tingkat layanan dan dukungan sesuai dengan kebutuhan dan situasi perusahaan.

Contoh Tabel HTML

Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai pengertian dan contoh outsourcing, kunjungi halaman pengertian-outsurcing-dan-contohnya.

Terima Kasih Sudah Membaca!

Jadi, itulah pengertian outsourcing dan contohnya yang dapat kita pahami bersama-sama. Sekarang kamu sudah paham bahwa outsourcing adalah suatu cara untuk mendapatkan tenaga kerja atau layanan dari pihak luar bagi perusahaan dengan tujuan mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. Jangan lupa bahwa outsourcing bukan hanya berlaku untuk perusahaan besar, namun juga berlaku untuk usaha kecil dan menengah. Maka dari itu, jangan ragu untuk mulai mempertimbangkan outsourcing pada bisnis kamu.

Jangan lupa kunjungi kembali situs kami untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Sampai jumpa lagi!

barang inferior adalah barang

1. Pengenalan Surat Penawaran Barang Surat penawaran barang adalah sebuah surat resmi yang dibuat oleh pemilik usaha atau penjual sebagai salah satu cara untuk...
Andri Afrizal Hakim
3 min read

metode penyusutan aset tetap

1. Pengertian Iklan Baris Iklan baris adalah jenis iklan yang umum digunakan dalam media massa. Iklan baris memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan jenis...
Andri Afrizal Hakim
4 min read