Contoh SIUP – Wabah Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia memicu munculnya berbagai jenis peluang usaha dan bisnis yang menguntungkan. Bahkan tren membuka usaha dan bisnis menjadi populer di kawasan metropolitan yang memiliki banyak anak muda maupun mahasiswa.
Jumlah keuntungan dan penghasilan yang diperoleh terus meningkat dari bisnis-bisnis semacam itu. Banyak pebisnis muda itu yang mau meningkatkan usaha mereka baik dalam bidang barang maupun jasa ke tingkat yang lebih baik lagi.
Jika pelaku usaha tersebut ingin membuka sebuah toko dan membuat usaha tetap, maka ia wajib untuk mempelajari dan memahami semua hal yang berkaitan dengan izin perdagangan.
Sebab dalam mengembangkan sebuah usaha, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi salah satunya mempunyai surat izin usaha. Memiliki izin resmi juga dapat membantu Anda untuk mempertahankan usaha tersebut, jika nantinya terjadi sengketa atau permasalahan terkait dengan usaha Anda.
Di Indonesia sendiri semua badan usaha milik kelompok ataupun milik pribadi terkait kepemilikan surat izin usaha adalah hal yang wajib sebagai bukti bahwa usaha yang Anda rintis memiliki pengesahanan dan telah menerima izin resmi dari pemerintah. Beberapa jenis usaha yang membutuhkan surat izin usaha di antaranya ialah usaha maktro ataupun usaha mikro, perdagangan. Serta usaha lainnnya yang diayomi oleh firma, CV, PT, dan lain sebagainya.
Daftar isi Konten
Nilai Hukum Dan Manfaat SIUP Bagi Pengusaha
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 36 Tahun 2007 pasal 1 Butir 2 diuraikan bahwa setiap perusahaan perdagangan yang bersifat tetap, bekerja dan bertempat di wilayah Indonesia, memiliki sifat berkelanjutan yang tujuannya ialah untuk mencari keuntungan maka ia wajib memiliki Surat Izin Usaha atau SIUP.
Atau dengan kata lain, semua pelaku usaha baik yang berada dalam skala kecil hingga skala besar wajib memiliki surat izin ini. Tidak hanya membantu pemerintah ketika melakukan pendataan bisnis, surat izin usaha ini pun mempunyai manfaat bagi pemilik bisnis sebagai berikut.
1. Wajib memiliki surat izin usaha yang sah dan resmi
Bisnis yang mempunyai surat izin usaha yang sah dan mendapat pengakuan resmi dapat meneruma perlindungan hukum. Misalnya sebuah bisnis akan dilindungi oleh hukum dan negara jika di kemudian hari terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terkait bisnis tersebut.
2. Sebagai syarat utama untuk mengambil pinjaman modal dari bank
Jika seorang pengusaha ingin mengajukan pinjaman modal ke Bank, maka SIUP biasanya menjadi syarat utama dalam pinjaman tersebut.
3. Menjembatani segala proses perdagangan internasional baik impor maupun ekspor
Dalam kegiatan perdagangan berskala besar oleh perusahaan atau bisnis tertentu maka SIUP dapat menjadi penghubung dalam proses perdagangan tersebut. Termasuk dalam kegiatan perdagangan internasional baik impor maupun ekspor.
4. Memperoleh kepercayaan masyarakat terkait usaha yang Anda rintis
Kebanyakan masyarakat akan lebih memercayai sebuah badan usaha ataupun bisnis apabila telah memperoleh izin resmi dari pemerintah. Sebab hal ini dapat membuat mereka merasa nyaman dan tidak perlu khawatir lagi pada saat melakukan transaksi jual beli dan berbelanja di tempat tersebut.
Contoh Dari Pengategorian SIUP
SIUP atau Surat Izin Usaha Perdagangan dikategorikan menjadi empat jenis yang terdiri dari SIUP Mikro, SIUP Kecil, SIUP Menengan, dan SIUP Besar. Jika kekayaan bersih dan modal usaha yang dimiliki seorang pemilik usaha mikro tidak berjumlah lebih dari 50 juta maka ia dapat menerima SIUP Mikro. Sedangkan bagi pemilik usaha yang mempunyai kekayaan bersih senilai 50 sampai 500 juta dapat mengajukan SIUP Kecil.
Sementara itu pegusaha yang memiliki kekayaan bersih dan modal yang berjumlah 500 juta sampai 10 miliar wajib mempunyai SIUP Menengah. Kemudian SIUP Besar diperuntukkan bagi pengusaha yang memiliki modal dan kekayaan bersih senilai lebih dari 10 miliar rupiah.
Sesuai dengan kategori SIUP yang diuraikan sebelumnya, maka modal yang dikirim ke perusahaan digolongkan sebagai modal bersih. Itu artinya tanah mupun bangunan yang dijadikan sebagai camp bisnis tidak dikategorikan sebagai modal.
Contoh SIUP yang diterbitkan dan telah disetujui oleh pemerintah setempat terdiri dari beberapa komponen di antaranya ialah.
- Kop surat sesuai dengan daerah pemerintah setempat
- Nomor Surat Izin Usaha Perdagangan atau SIUP
- Nama perusahaan
- Alamat perusahaan
- Nama penanggung jawab atau pemilik perusahaan serta alamat penanggung jawab atau pemilik perusahaan.
- NPWP perusahaan yang bersangkutan
- Kekayaan bersih perusahaan dan modal yang disetor
- Jenis bisnis yang meliputi jenis barang, jenis dagangan utama, serta jenis kegiatan usaha.
Langkah-Langkah Dalam Membuat Dan Menerbitkan SIUP
1. Mengambil formulir permohonan di Kantor Dinas Pedagangan daerah setempat
Sebelum membuat SIUP, Anda harus mengambil formulir permohonan di Kantor Dinas Perdagangan. Formulir dapat diambil oleh perwakilan Anda yang telah memiliki surat kuasa atau langsung diambil oleh Anda selaku pemilik usaha.
2. Melengkapi data formulir permohonan
Sesudah formulir permohonan diambil, selanjutnya Anda harus mengisi dan melengkapi formulis tersebut dengan valid beserta tanda tangan di atas materai senilai Rp 6.000 lalu formulir tersebut digandakan.
3. Membayar tarif untuk pembuatan dan penerbitan SIUP
Setelah semua formulir telah diisi dan digandakan, maka selanjutnya Anda tinggal membayar biaya untuk pembuatan SIUP tersebut. Biaya yang dikenakan biasanya berbeda tiap domisili perusahaan.
4. SIUP telah selesai
Setelah pembayaran selesai, Anda akan diberikan kertas yang dipakai untuk mengambil SIUP yang telah selesai dua minggi sejak Anda membuat formulir permohonan.
Itulah tadi beberapa informasi mengenai contoh SIUP, semoga bermanfaat untuk Anda.
