Rumus Perhitungan Gross Earning (Pendapatan Kotor) yang Harus Diketahui di Indonesia

4 min read

Cara Menghitung Rumus Gross Earning Form

Cara Menghitung Rumus Gross Earning Form
Source www.ainamulyana.my.id

Penentuan gaji atau upah yang akan diterima oleh karyawan dalam suatu perusahaan tidaklah sembarangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti perhitungan gaji kedua belah pihak yang adil, jumlah kehadiran, dan prestasi kerja. Salah satu hal yang terpenting juga adalah rumus Gross Earning Form. Cara menghitung rumus ini sebenarnya tidak terlalu rumit, namun perlu diperhatikan dengan seksama agar gaji atau upah yang diberikan benar-benar adil.

Pengertian Gross Earning Form

Pengertian Gross Earning Form


Source japanplant.blogspot.com

Gross Earning Form merupakan rumus perhitungan upah atau gaji karyawan yang didasarkan atas jumlah jam kerja bulanan. Jumlah jam kerja bulanan dibagi dengan jumlah hari kerja dalam satu bulan, kemudian dikalikan dengan gaji per jam atau per hari. Hasil perkalian ini akan menjadi Gross Earning Form, yang nantinya akan menjadi dasar perhitungan gaji atau upah karyawan.

Cara Menghitung Jumlah Jam Kerja Bulanan

Cara Menghitung Jumlah Jam Kerja Bulanan
Source lokersumatra.web.id

Jumlah jam kerja bulanan merupakan faktor penting yang digunakan dalam perhitungan rumus Gross Earning Form. Cara menghitungnya adalah dengan memperhatikan jumlah hari kerja dalam satu bulan. Jika perusahaan memiliki kebijakan kerja 5 hari dalam seminggu, maka jumlah hari kerja dalam satu bulan akan menjadi 20 hari. Setelah itu, hitung berapa jam kerja dalam sehari. Jika misalnya perusahaan menerapkan jam kerja 9 jam per hari, maka jumlah jam kerja bulanan adalah 180 jam.

TRENDING:  5 Perbedaan Kalung MCI Asli dan Palsu

Cara Menghitung Gaji Per Jam atau Per Hari

Cara Menghitung Gaji Per Jam atau Per Hari
Source mobillegends.net

Setelah mengetahui jumlah jam kerja bulanan, langkah selanjutnya adalah menghitung gaji per jam atau per hari. Gaji per jam didasarkan pada perhitungan gaji karyawan per bulan dibagi dengan jumlah jam kerja bulanan. Misalnya jika gaji karyawan sebesar Rp 3.000.000 dan jumlah jam kerja bulanan adalah 180 jam, maka gaji per jam karyawan adalah Rp 16.666. Sedangkan untuk gaji per hari, dibagi dengan jumlah hari kerja dalam satu bulan. Contohnya jika gaji karyawan sebesar Rp 5.000.000 dan jumlah hari kerja dalam satu bulan adalah 20 hari, maka gaji per hari karyawan sebesar Rp 250.000.

Rumus Gross Earning Form

Rumus Gross Earning Form
Source www.investasisahamku.com

Setelah mengetahui jumlah jam kerja bulanan dan gaji per jam atau per hari, langkah terakhir adalah menghitung rumus Gross Earning Form. Rumus Gross Earning Form adalah:

Gross Earning Form = Jumlah jam kerja bulanan x Gaji per jam/hari

Contoh Perhitungan Rumus Gross Earning Form

Contoh Perhitungan Rumus Gross Earning Form
Source itstime.id

Jika misalnya karyawan bekerja selama 180 jam dalam sebulan dengan gaji per jam sebesar Rp 16.666, maka perhitungan Gross Earning Form adalah:

Gross Earning Form = 180 x 16.666 = Rp 2.999.880

Dari perhitungan ini, maka Gaji Kotor Karyawan adalah sebesar Rp 2.999.880 dalam satu bulan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perhitungan Gross Earning Form

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perhitungan Gross Earning Form
Source www.akseleran.co.id

Perhitungan Gross Earning Form tidak selalu sama pada setiap perusahaan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam perhitungan ini. Beberapa faktor tersebut antara lain:

  • Jumlah jam kerja dalam sehari atau per minggu
  • Kebijakan upah minimum regional (UMR)
  • Fitur lain yang diatur dalam peraturan perusahaan

Keuntungan dari Menggunakan Rumus Gross Earning Form

Keuntungan dari Menggunakan Rumus Gross Earning Form
Source www.yuksinau.id

Menggunakan rumus Gross Earning Form pada perhitungan upah atau gaji karyawan memiliki beberapa keuntungan, yaitu:

  • Memudahkan perhitungan gaji yang adil dan transparan
  • Mencegah perbedaan pembayaran gaji yang salah
  • Meningkatkan kepuasan karyawan
  • Memperkecil risiko kesalahan penggajian
TRENDING:  Peluang Usaha Jasuke dan Analisa Usahanya

Kesimpulan

Kesimpulan Gross Earning Form
Source quora.co.id

Perhitungan Gross Earning Form digunakan sebagai dasar dalam penetapan gaji atau upah karyawan. Rumus Gross Earning Form adalah jumlah jam kerja bulanan dikali dengan gaji per jam atau per hari. Dalam perhitungan rumus ini harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti jumlah jam kerja dalam sehari, kebijakan upah minimum regional (UMR), dan fitur lain dalam peraturan perusahaan. Perhitungan yang akurat dan adil dapat meningkatkan kepuasan karyawan dan mencegah kesalahan dalam penggajian.

Cara Menghitung Rumus Gross Earning Form dengan Benar

Setelah mengetahui apa itu Gross Earning Form, dan bagaimana pengaruhnya pada penghasilan perusahaan, saatnya untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara menghitung rumus Gross Earning Form dengan benar. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan saat melakukan perhitungan, seperti:

Pendapatan Kotor

Pertama-tama, tentukanlah jumlah Pendapatan Kotor yang dihasilkan oleh perusahaan. Pendapatan Kotor adalah total pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan dari penjualan produk atau layanan sebelum dikurangi dengan biaya produksi atau bahan baku yang digunakan. Anda bisa menggunakan laporan arus kas atau laporan laba rugi perusahaan untuk mengetahui jumlah Pendapatan Kotor tersebut.

Pendapatan Kotor
Source simplenews05.blogspot.co.id

Biaya Produksi atau Bahan Baku

Selanjutnya, hitunglah jumlah Biaya Produksi atau Bahan Baku yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau layanan tersebut. Biaya Produksi atau Bahan Baku ini terdiri dari biaya pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya sewa tempat produksi, dan biaya lainnya yang terkait dengan proses produksi. Untuk menghitung Biaya Produksi atau Bahan Baku, Anda bisa menggunakan data yang tercatat dalam laporan laba rugi atau laporan neraca perusahaan.

Biaya Produksi atau Bahan Baku
Source sticko-go-blog.blogspot.com

Margin Keuntungan Kotor

Sesudah Anda mengetahui jumlah Pendapatan Kotor dan Biaya Produksi atau Bahan Baku yang dikeluarkan, selanjutnya hitunglah Margin Keuntungan Kotor. Margin Keuntungan Kotor adalah selisih antara Pendapatan Kotor dan Biaya Produksi atau Bahan Baku yang dikeluarkan. Rumusnya adalah:

Margin Keuntungan Kotor = Pendapatan Kotor – Biaya Produksi atau Bahan Baku

Setelah Anda berhasil menghitung Margin Keuntungan Kotor, Anda bisa menentukan persentase Margin Keuntungan terhadap Pendapatan Kotor, yang akan sangat berguna untuk mengetahui seberapa efektif dan efisien perusahaan dalam mengelola bisnisnya.

TRENDING:  ciri kelompok sekunder adalah

Margin Keuntungan Bersih

Margin Keuntungan Kotor hanyalah bagian kecil dari keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan. Selanjutnya, Anda perlu menghitung Margin Keuntungan Bersih atau Net Profit Margin, yang merupakan keuntungan yang diperoleh setelah dikurangi dengan semua biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan. Rumus Margin Keuntungan Bersih adalah:

Margin Keuntungan Bersih = (Pendapatan Kotor – Biaya Produksi atau Bahan Baku – Biaya Operasional Lainnya) / Pendapatan Kotor

Contoh Perhitungan

Untuk mempermudah pemahaman, berikut adalah contoh perhitungan Gross Earning Form untuk perusahaan ‘ABC’. Dalam satu bulan, ABC meraup Pendapatan Kotor sebesar Rp 1.000.000.000,- dengan total Biaya Produksi atau Bahan Baku sebesar Rp 500.000.000,- dan Biaya Operasional Lainnya sebesar Rp 200.000.000,-. Maka, perhitungan Gross Earning Form ABC adalah:

Pendapatan Kotor = Rp 1.000.000.000,-
Biaya Produksi atau Bahan Baku = Rp 500.000.000,-
Margin Keuntungan Kotor = Rp 1.000.000.000,- – Rp 500.000.000,- = Rp 500.000.000,-
Margin Keuntungan terhadap Pendapatan Kotor = 50%
Margin Keuntungan Bersih = (Rp 1.000.000.000,- – Rp 500.000.000,- – Rp 200.000.000,-) / Rp 1.000.000.000,- = 30%

Dari perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa Margin Keuntungan Kotor dari perusahaan ABC adalah Rp 500.000.000,- atau sebesar 50% dari Pendapatan Kotor, sedangkan Margin Keuntungan Bersihnya adalah sebesar 30%. Dengan mengetahui Gross Earning Form ini, kita bisa melakukan evaluasi kinerja perusahaan dalam mengelola bisnisnya, serta menentukan strategi untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Pendapatan Kotor Biaya Produksi atau Bahan Baku Biaya Operasional Lainnya Margin Keuntungan Kotor Margin Keuntungan terhadap Pendapatan Kotor Margin Keuntungan Bersih
Rp 1.000.000.000,- Rp 500.000.000,- Rp 200.000.000,- Rp 500.000.000,- 50% 30%

Itulah beberapa langkah dalam menghitung Gross Earning Form dengan benar dan efektif. Dengan melihat angka-angka yang tercantum pada Gross Earning Form, kita bisa mengevaluasi kinerja perusahaan, serta mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan profitabilitasnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.

Untuk mengetahui cara menghitung harga pokok produksi, dapat dilihat pada rumus harga pokok produksi. Pada rumus ini terdapat komponen-komponen biaya yang harus dipertimbangkan dalam perhitungan harga pokok produksi.

Yuk Coba Rumus Gross Earning Form untuk Menghitung Gaji Kita!

Nah, itu dia penjelasan tentang rumus gross earning form yang dapat kita gunakan untuk menghitung gaji bulanan kita. Semoga penjelasan di atas dapat membantu dan bermanfaat bagi kalian. Jangan lupa untuk terus berkunjung ke situs ini agar bisa mendapatkan tips-tips menarik lainnya. Terima kasih sudah membaca dan sampai jumpa lagi!

Saran Video Seputar : Rumus Perhitungan Gross Earning (Pendapatan Kotor) yang Harus Diketahui di Indonesia

barang inferior adalah barang

1. Pengenalan Surat Penawaran Barang Surat penawaran barang adalah sebuah surat resmi yang dibuat oleh pemilik usaha atau penjual sebagai salah satu cara untuk...
Andri Afrizal Hakim
3 min read

metode penyusutan aset tetap

1. Pengertian Iklan Baris Iklan baris adalah jenis iklan yang umum digunakan dalam media massa. Iklan baris memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan jenis...
Andri Afrizal Hakim
4 min read