Nama PT yang bagus berperan penting dalam jalannya sebuah perusahaan. Pasalnya, nama menggambarkan identitas dari suatu perusahaan. Bukan sembarang nama, melainkan mengandung harapan serta karakteristik yang membuatnya unggul. Untuk itu, pemilik usaha wajib mengetahui tips untuk membuat nama yang sesuai.
Tips untuk Membuat Nama yang Menarik
Pengaruh nama perusahaan sangat luas, mengingat saat ini pasar online semakin merajalela dan memiliki tempat tersendiri karena kepraktisannya. Agar nama perusahaan lebih menonjol dan mudah untuk diingat konsumen, berikut beberapa tips untuk merancang nama tersebut:
1. Singkat dan Mudah untuk Dieja
Agar bisa menghadirkan kesan, perusahaan harus memiliki karakteristik yang khas. Salah satunya dengan memakai nama yang singkat dan mudah untuk dieja. Dengan begitu, masyarakat lebih mudah untuk mengingatnya.
Bahkan panjang pendek kata juga berdampak terhadap popularitas website. Nama yang lebih singkat, catchy (menarik didengar) dan mudah untuk diingat cenderung lebih dikunjungi situsnya.
2. Tidak Memiliki Makna Bukan Masalah
Seringkali perusahaan berusaha membuat nama PT yang bagus dengan mencerminkan makna tertentu. Namun, perlu diketahui jika tidak terdapat makna pada nama perusahaan pun bukan masalah. Saat ini banyak perusahaan yang tidak memiliki makna di namanya namun berhasil sukses.
Sebagai contoh, Starbucks yang terinspirasi dari nama awak kapal. Meski terlihat sembarangan, justru nama ini banyak menarik perhatian para penggemar kopi. Tentunya diiringi kualitas produk serta pelayanan mumpuni.
3. Hati-hati Dalam Menyertakan Idealisme
Saat membangun perusahaan, tentunya perlu terdapat idealisme, termasuk saat merancang nama. Namun hati-hati ketika menyertakan idealisme di nama perusahaan. Pemakaian kata yang bersifat idealis dan filosofis dapat memberikan dua kesan kepada konsumen. Ada yang menganggapnya biasa, ada juga yang menilainya terlalu berlebihan.
4. Biarkan Nama yang Bercerita
Apabila perusahaan yang dibangun menyimpan kisah tersendiri, maka dapat menjadi daya tarik. Banyak perusahaan yang membuat nama perusahaan berdasarkan cerita konyol yang dialaminya ketika sedang merintis. Contohnya nama Google yang sebenarnya berasal dari kata “Googol” yang diucapkan keponakan dari pendirinya.
5. Nama Perusahaan Belum Tentu Bidangnya
Sekarang cukup banyak nama yang unik namun berbeda dari bidang sebenarnya. Sebagai contoh, Apple yang merupakan perusahaan teknologi. Nama ini tetap familiar, namun tetap memiliki kekuatan yang membuatnya mudah untuk diingat dan dicari.
Hindari Melakukan Ini Ketika Membuat Nama
Setelah sebelumnya dipaparkan tips untuk menghasilkan nama perusahaan, pemilik usaha juga perlu mengetahui apa saja yang sebaiknya dihindari. Ada beberapa hal yang terkadang dilupakan ketika membuat nama, sehingga alih-alih menarik, nama tersebut justru terdengar ganjil. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Memakai Angka
Penggunaan angka dinilai kurang baik untuk nama perusahaan, sebab menghadirkan kesan kurang serius. Angka membuat nama perusahaan lebih sulit diingat dan dibaca. Angka lebih disarankan untuk produk dengan banyak versi seperti smartphone, atau sebagai tagline/jargon perusahaan.
2. Menambahkan Karakter Spesial dan Huruf Asing
Dalam nama PT yang bagus, tidak pernah ada pemakaian huruf maupun karakter yang spesial dan tidak dapat dibaca. Tanda baca, baik yang umum maupun asing sebaiknya tidak digunakan karena dampaknya menyulitkan dibaca dan ditulis konsumen. Belum lagi akan sulit memilih domain.
3. Menyebutkan Tempat
Sebaiknya hindari menyebutkan nama tempat, misalnya embel-embel nama kota dan negara. Hal ini bisa membuat klien berpikir ulang untuk menggunakan jasa/produk perusahaan tersebut. Meski sekarang sudah ada jasa ekspedisi, namun konsumen tetap berpotensi mempertimbangkan kembali.
Itulah tips untuk membuat nama PT yang bagus serta apa saja yang sebaiknya dihindari. Nama PT berdampak terhadap brand awareness serta berpotensi menarik perhatian di dunia online. Maka pembuatan nama harus dipikirkan dengan cermat sehingga tidak tenggelam dalam nama-nama yang sudah mainstream.